ShoutMix chat widget

Senin, 15 Juni 2009

MEMULAI USAHA 2 # : ANALISIS PELUANG USAHA

Agar diperoleh hasil pengamatan situasi internal dan eksternal secara tepat, kita dapat membuat matriks analisis kualitatif peluang usaha. Matriks ini dapat dijadikan sebagai media dalam melakukan analisa hasil pengamatan lingkungan internal dan eksternal. Pertanyaannya kemudian adalah, adakah kekuatan atau kelemahan di antara yang disebutkan dalam matriks tersebut. Jika ada, lakukanlah suatu keputusan dengan mempergunakan kotak atau ruangan yang mempertemukan antara kekuatan dan kelemahan sebagai bagian internal dengan peluang usaha yang mungkin dapat ditangkap sebagai bagian dari eksternal lingkungan.
Matriks tersebut pada dasarnya merupakan Matriks SWOT kualitatif sederhana yang dapat digunakan sebagai media untuk menentukan pilihan-pilihan usaha yang dinilai paling tepat, sekaligus menghindari pilihan usaha yang salah.
Intinya, kita identifikasi apa saja kekuatan dan kelemahan kita yang signifikan. Kekuatan (S-strength) adalah semua sumberdaya yang melekat pada kita yang mendukung keberhasilan usaha yang akan kita lakukan, seperti sudah terbiasa kerja keras, nama baik, mandiri, hemat, memiliki kemampuan yang memadai sesuai jenis usaha yang akan dirintis, dll. Sebaliknya kelemahan (W-weakness) adalah semua sumberdaya kita yang dapat menghambat keberhasilan usaha jika tidak kita hilangkan, seperti tidak punya perencanaan, pendidikan tidak mendukung, tanpa pembukuan tertib, tanpa analisis pasar, modal lemah dll.
Demikian juga dengan peluang (O-opportunity) dan tantangan (T-treath). Peluang adalah semua peluang bisnis yang ada di depan mata, baik yang pasarnya sudah ada maupun pasar belum ada, tetapi kita yakin dapat membuat pasar sendiri. Contohnya, rest area di pinggir jalan tol, bisnis event organizer untuk acara seminar, training, workshop dll, warung nasi sunda di pinggir sawah, pakaian muslimah (jilbab, kerudung) bagi komunitas pengajian, bisnis foto copy di dekat kampus, dll. Sebaliknya, tantangan adalah situasi dan kondisi yang menghambat atau tidak mendukung keberhasilan usaha. Misalnya, banyaknya ‘pesaing’ di bidang usaha sejenis, pasokan bahan baku yang sulit, dll.
Cara membacanya secara sederhana adalah sebagai berikut :
• Jika dominan pada pertemuan S-O : Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada secara fokus.
• Jika dominan pada pertemuan S-T : Mobilisasi kekuatan yang dimiliki untuk menepis tantangan yang ada.
• Jika dominan pada pertemuan W-O: Tentukan pilihan terhadap peluang yang benar-benar dikuasai untuk meminimalisasi kelemahan yang dimiliki.
• Jika dominan pada pertemuan W-T: Jika pilihan sulit, tahan diri sambil mencari kembali peluang lain yang lebih memungkinkan

Sekali lagi, tentu saja usaha (produk/jasa) yang akan dipilih ada dalam ranah usaha yang halal dan thoyib. Ingat selalu bisnis yang akan kita jalankan adalah bisnis yang penuh ‘berkat’ dan berkah.
Nah, selamat mencoba.

Dikutip dan dimodifikasi dari buku
Menggagas Bisnis Islami, M. Ismail Yusanto & M. Karebet Widjajakusuma, Gema Insani

0 komentar: