ShoutMix chat widget

Sabtu, 13 Juni 2009

MEMULAI USAHA 1

Sebelum memulai usaha, perhatikan situasi lingkungan secara cermat. Lakukan pengamatan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
(1) Apakah ada peluang usaha seperti yang diinginkan?
(2) Apakah lika-liku usaha yang akan dilakukan telah diketahui benar, baik cara memulainya, membuat, menjual, menyimpan, sampai cara mendapatkan modal usaha?
(3) Adakah pesaing (pelaku usaha pada jenis usaha yang sama) dan calon pesaing di lapangan usaha itu, dan sejauh mana para pesaing itu telah dikenali?
(4) Seberapa besarkah pasar (pembeli atau pengguna usaha kita) yang hendak digarap?
(5) Bila usaha yang akan dikerjakan memerlukan pemasok (supplier), sudahkah diketahui benar siapa yang bakal menjadi pemasok, dan apakah ada pemasok potensial lainnya?
(6) Bila usaha itu berupa barang, sudahkah diketahui teknik pembuatan barang yang dimaksud?
(7) Jika memerlukan modal dalam bentuk dana, seberapa banyak modal sudah di tangan atau bagaimana pula bila memerlukan pinjaman untuk penambahan modal?
(8) Bagaimana cara mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan?
(9) Apakah sudah dapat ditemukan dan ditentukan lokasi usahanya?
(10) Apakah sudah dimengerti seluk beluk peralatan yang diperlukan?

Daftar pertanyaan di atas – yang dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan dan sifat usaha yang diinginkan – sangat membantu identifikasi peluang usaha.
Inti dari daftar pertanyaan itu adalah bahwa situasi lingkungan usaha harus diperhatikan dengan seksama sebelum memutuskan jenis usaha apa yang akan dikerjakan.
Setelah diketahui situasi lingkungan melalui daftar pertanyaan di atas, selanjutnya dapat dilakukan analisa terhadap kekuatan dan sekaligus kelemahan diri sendiri dengan melakukan identifikasi terhadap apa yang diketahui, dikuasai, dan dimiliki sebagai situasi internal pendukung pada saat akan dilakukan pengambilan keputusan dan pemilihan bidang usaha yang diinginkan.
Tentu saja usaha (produk/jasa) yang akan dipilih ada dalam ranah usaha yang halal dan thoyib. Ingat selalu bisnis yang akan kita jalankan adalah bisnis yang penuh ‘berkat’ dan berkah.
Nah, selamat mencoba.

Dikutip dari buku
Menggagas Bisnis Islami, M. Ismail Yusanto & M. Karebet Widjajakusuma, Gema Insani

0 komentar: